Abang Dirantau

Satu bulan sudah Abang jauh dari kampung halaman. Terngat hari Abang berangkat, diantar keluarga dari rumah menuju bandara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh. Take off dari SIM translit di Koala Namu Medan, dari Medan Singgah di Batam barulah dari Batam sampaik ke bandara Juanda Surabaya. Kemudian dari Surabaya menempuh perjalanan darat selama 2 jam menuju Kota Malang.

Perjalanan panjang yang melelahkan namun merupakan pengalaman yang tak mungkin dilupakan. Pergi jauh dari rumah dengan tujuan menuntut ilmu. Abang bukan baru merantau. Abang sudah pernah jauh dari orang tua sebelumnya selama 6 tahun. Namun kali ini berbeda, walau masih dalam satu negara namun berbeda pulau, berbeda bahasa dan berbeda kebudayaan.

Tak sekali teringat rumah, namun sering sudah. Tapi kegiatan yang penuh dan semangat untuk terus majua membuat Abang enjoy menikmati masa perantauan ini. Banyak teman baru, banyak ilmu baru dan bertemu dengan orang-orang baru yang luar biasa membuat Abang betah jauh dari rumah.

Satu hal yang Abang rasa sangat berbeda adalah Abang merasa lebih akrab dengan teman-teman seperjuangan dulu, terutama yang sama-sama terbang jauh dari habitat kami. Mungkin untuk saling mendukung dan menguatkan kami sering  berbagi kabar atau berbagi cerita. Indahnya memiliki banyak teman. Terlebih jika teman-teman yang kita miliki bisa saling mengerti.

Untuk yang berniat merantau, jangan takut! Kemasi barang dan siapkan tekat. Merantau itu tidak sesulit yang kita bayangkan. Banyak hal indah yang hanya bisa kita dapat dari perantauan. Terutama yang berniat menuntut ilmu. Bukankah Rasulallah memerintahkan kita untuk menuntut ilmu ke negeri Cina? Negeri yang sangat jauh dari jazirah Arab kampung halaman Rasulallah?

Mari Terbang Saudara! Melampaui Batas dan Menggapai Mimpi!

Komentar

Postingan Populer